Skip to main content

Posts

Rumah Ilmu

Sebelumnya terima kasih Ustadzah Emi, yang telah beri kesempatan buat aku untuk diamanahi mengajar les kelas klasikal. Genap dua bulan mengajar aku di rumah ilmu, sebetulnya ini bukan kali pertamaku untuk mengajar kelas klasikal, aku sudah mencobanya sejak tahun lalu di rumah ku sendiri. Kelas klasikal di rumah ilmu beda dengan kelas klasikal sendiri milikku, anaknya lebih banyak dan beragam. Banyak belajar dan mungkin aku akan terus belajar banyak lagi kedepannya, menghadapi anak-anak tentu bukan perkara yang mudah, ada satu pelajaran berharga yang aku dapat dari Rumah Ilmu, sebelum pada akhirnya aku memutuskan untuk berhenti, berhenti bukan berarti tidak ingin mengajar lagi kedepannya, tentu tidak. Keluar dari suatu tempat apa lagi sudah kenal dekat dengan murid-murid merupakan kesedihan tersendiri, kalau kalian jadi guru pasti merasakannya aku yakin, bahkan dalam case berbeda pun meninggalkan suatu hal yang kita suka pasti akan terasa beda. Teruntuk Azra, terima kasih sudah ngas...
Recent posts

Some New Ones in 2021

ini burger minggu lalu *gambar hanya pemanis It's been a long time, kayaknya udah banyak yang ke skip ga aku tulis disini deh, meskipun mungkin yang baca hanya aku. Gapapa.. setidaknya dengan menulis adalah cara untuk merekam memori itu agar tetap ada, okey mulai dari mana nih? Setelah melewati beberapa step di semester tua ini memang belakangan agak sedikit sibuk, but hamdallah everything is going smoothly. sempro selesai, kkn kelar, plp 2 lewat, dan sidang skripsi dengan segala keriweuhan telah berlalu tinggal jalanin semester 8 sembari nunggu di wisuda #ceilah. Di tahun yang baru ini aku juga banyak menemukan hal baru, pelajaran hidup baru, masalah baru, bahkan orang yang baru hehehe, terima kasih yang telah pergi! dengan begitu aku dapat bertemu yang baru. Anyway, ini tahun pertama aku dapet rezeki kesempatan untuk mengajar private salah satu murid sekolah dasar islam terpadu. Biasanya memang mengajar les, tetapi tidak private melainkan secara kolektif bebarengan 1-3 orang anak...

The Kiddos are Cheering Me A Lot

      1 Juni yang lalu, tepat 21 tahun aku hidup di dunia, dua puluh satu tahun dibesarkan, dikasih makan, disekolahkan, dua puluh satu tahun yang amat berkesan, dua puluh satu tahun bertemu dan mengenal dengan banyak macam orang, suka duka sudah pernah mampir dihidupku, tak jarang perasaan kusut sering tinggal didiri ini. Sebenernya sejak berusia 16 tahun aku mencoba untuk memenuhi keinginanku dengan uangku sendiri, eitss keinginan lho bukan kebutuhan :p tandanya aku masih diberi makan gratis, tempat tinggal gratis, kuliah gratis dibiyai sama orang tua hehehe jadi belom mandiri-mandiri amat ya, sekadar membeli hape dan skincare pake duit sendiri. Tapi rasanya aku mulai bisa menyisihkan sebagian rezeki ku untuk membantu keperluan adekku, seperti membeli buku-buku paket sekolahnya, sepotong seragam, dan bayar wifi sendiri. Menurutku itu sebuah satu kenaikan pencapaian diumurku yang sudah gapantes untuk merengek-rengek minta hal gapenting, bahkan aku sudah memikirkan u...

A Week On March

Okay maybe it is too late to tell what experience that I got on March, tapi kali ini aku tetap akan berbagi cerita disini. Awal bulan maret lalu, tepatnya selama seminggu aku berkesempatan melaksanakan kegiatan PLP I atau pengenalan lingkungan persekolahan yang wajib diikuti oleh mahasiswa FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) atau Faculty of Teacher Training and Education dan sekarang jurusan yang aku ambil, pendidikan Bahasa Inggris bukan menjadi bagian dari FKIP lagi di kampusku melainkan telah berubah menjadi Faculty of Social Sciences and Humanities. Back to the topic again, mengenai PLP I ngapain aja sih aku disana? Well, sebelum ditugaskan selama seminggu di sekolah pilihan yang ditetapkan oleh kampus, kami dibagi kedalam beberapa kelompok dan satu kelompok itu tidak hanya terdiri dari satu prodi saja, melainkan campur dari pendidikan olahraga, matematika, seni rupa, dan juga pendidikan Bahasa Inggris, dan masih banyak lagi sebenarnya yang aku sebutkan tadi mer...

Berhenti Menyakiti

Udah hampir dua bulan aku jalanin school from home akibat pandemi ini, rasa senang, bosen, uring-uringan, bahkan ingin marah sekalipun udah ga asing lagi setiap harinya. Ada untungnya banyak juga kekurangannya, ada beberapa materi perkuliahan yang sulit dimengerti, yang ngebuat aku lebih ekstra buat mahaminnya ditambah lagi harus maintenance mood biar ga gampang bosen, ya meskipun 24/7 dosen itu ada dan siap bantu, tapi rasanya beda aja gitu ga sih kalo gaada kontak langsung, dan kuota jauh lebih super duper boros karena ketambahan meeting di zoom, handphone sering lowbat bahkan panas belum lagi kalo kelas belum selesai ganti ambil laptop dan kebetulan laptopku lagi rusak yang mengharuskan aku gantian pake sama adek yang posisinya juga kelas online. Bukan mengeluh, aku tetep bersyukur masih bisa kuliah dan bisa santai semauku karena mengingat daring ini kan gaperlu ngeluarin effort buat pergi kemana-mana, cukup kerjain semua tugas dari rumah. Tapi asli kangen banget dandan dan ...

Covid-19

Nostalgia dikit boleh ya, sekitar tahun 2012 aku aktif di sosial media mulai dari facebook, twitter, instagram rasanya belum, punya blog ini juga belum. Bahkan aku inget banget di usia ku yang masih belasan tahun itu ga seberapa seneng yang namanya membaca, mungkin kalau ada sesuatu hal yang aku gatau, aku bakalan langsung nanya ke mama. Jadi bisa dibilang segala sumber informasiku itu mama hehehe.. Balik lagi ke soal sosial media yang aku gunain, I only used it for entertainment. Masih gatau tuh caranya nemuin konten-konten positif di fb, mungkin emang masih jarang yang ngebikin konten yang berbobot. Apalagi YouTube malah jarang banget diakses. Twitter juga gitu cuman buat having fun mentionin temen-temen, belum tahu yang namanya trend topics for checking what’s happening now in Indonesia or even the world. Seiring bertambahnya usiaku ditambah dengan kecanggihan Era 4.0, semua informasi mudah di dapat. Aku gamau buta lagi tentang apa yang lagi terjadi saat ini. Satu bulan bel...

Thanks Atma!

Yang ga ngebikin “made my day” itu katanya kalo kita mengingat masa lalu, bener ga sih guys? Iya, emang bener. Tapi kalo masalalunya indah dan menyenangkan pasti betah untuk terjebak didalam ingatan lampau itu.. hm oke.             Selamat tahun baru ya, makasih bro masih bertahan diawal intro cerita blogku hehe. Udah lumayan lama aku ga ngasih hal baru disini, dan mungkin kalian akan bosen dengan ceritaku yang melulu itu saja. Awal 2020ku membahagiakan karna masih diberi umur sama Allah, tandanya belum kalah dengan keadaan dan harus selalu lebih kuat dari sebelumnya. 2019 adalah tahun terberatku juga menjadikanku kuat, dimana aku kehilangan mama. Tempat ternyaman di dunia buat cerita hal apapun, dan mungkin sekarang aku mencoba untuk menyimpannya sendiri. Ah rasanya tidak terlalu menyimpan sendiri, sesekali aku masih bercerita dengan orang-orang terdekatku. Sebelumnya terima kasih untuk kalian yang selalu ada disisi gelapku, ak...